Sebab feon berfungsi sebagai cairan utama pada sistem AC yang dapat mengubah gas melalui evaporator. Dengan kata lain cara kerja AC sendiri tak lepas dari cairan kimia bernama refrigerant atau akrab dikenal dengan sebutan freon.
Dalam sistem AC, ada beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain. Diantaranya adalah kompressor, kondesor, receiver, drier, dan evaporator. Ketika ada masalah pada salah satunya maka berdampak pada suhu yang dihasilkan oleh AC mobil. Lalu bagaimana mengetahui tanda-tanda freon mobil sudah mulai habis?
Pertama, freon bisa berkurang bahkan habis sehingga membuat hembusan udara AC hanya berupa angin tanpa ada kesejukan. Salah satu penyebab, yakni adanya kerenggangan dan lubang pada karet seal di sambungan selang dan pipa juga jadi penyebab mengapa freon bocor. Maka solusi yang tepat adalah mencari penyebab kebocoran, menambalnya, lalu mengisi ulang freon AC segera.
Namun risiko kebocoran freon ini sangat kecil. Tapi dalam kondisi tertentu, umur freon AC ini bisa menua dan mengurangi kemampuannya untuk mendinginkan ruangan. Hal ini bisa disebabkan karena intensitas penggunaan AC itu sendiri, atau karena usia kendaraannya.
Kedua, gejala freon mulai menipis bisa dilihat dari sight glass AC, bila muncul gelembung udara menandakan freon sudah berkurang atau bahkan habis. Biasanya sight glass terdapat pada driyer atau filter freon.
Freon yang menipis membuat kerja kompresor juga tidak akan normal karena sudah tidak ada gas yang diolah. Otomatis, hembusan melalui ventilasi AC di dalam kabin kendaraan hanya angin belaka.
Selain itu, ada beberapa ciri lainnya yang menandakan freon AC mobil harus segera diganti, diantaranya adalah kipas ac tidak berputar, dan udara yang keluar tak segar.
Laman Hyundai juga menyebutkan untuk mendeteksi kebocoran pada sistem AC bisa memperhatikan kompresor yang terdapat pada AC mobil bergerak atau tidak ketika AC dihidupkan. Jika kompresor AC mobil ini tidak bergerak maka kemungkinan freon AC mobil sudah habis.
0 Komentar