Ticker

6/recent/ticker-posts

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Samsung "Galaxy Note 10 Plus"

Samsung pada Agustus 2019 meluncurkan Galaxy Note 10 Plus. Ponsel ini menjadi ponsel flagship terbaru Samsung pada 2019. Berbagai fitur premium disematkan ke dalam produk yang dibanderol dengan harga Rp16 jutaan ini.

Samsung memberikan fitur terbaik di layar dengan Ponsel dibekali memiliki bentang layar 6,8 inci dengan panel Dynamic AMOLED Quad HD+ (3040x1440).

Meramaikan tren smartphone dengan quad kamera 16 MP. Fitur premium lainnya adalah aksesori yang merupakan ciri khas dari seri Galaxy Note, yakni S-Pen.


kita berkesempatan menjajal Galaxy Note 10 Plus yang merupakan varian termahal dari Galaxy Note 10. Perbedaan mendasar ponsel berada pada ukuran layar dan jumlah kamera belakang.
Lihat juga:Apple dan Samsung Dianggap Lebih 'Aman' dari HP China

Desain & Layar

Membahas soal desain, ponsel memang terlalu besar ketika digenggam dan tak cocok untuk disimpan di kantung celana. Selain ukurannya yang jumbo, masalah harga Rp16 jutaan dan layar yang melengkung jadi salah satu faktor yang membuat ragu untuk memiliki ponsel ini. Meski ponsel ini telah dilapisi Gorilla Glass 6.

Desain punggung Samsung Galaxy Note 10 Plus menjadi pusat perhatian. Desain kilauan kaca dengan pantulan warna pelangi mencuri perhatian mata.

Peningkatan desain dari sisi bingkai layar juga menjadi keunggulan dibandingkan dengan Note 9 terdahulu. Galaxy Note 10 Plus pun dikemas dengan bezel yang jauh lebih tipis.

Dibandingkan Note 9, Note 10 diklaim lebih tipis 1 milimeter. Rasio layar ke badan ponsel sebesar 94,2 persen, lebih besar dibandingkan Galaxy Note 9 yang memiliki persentase 88,8 persen.
Lihat juga:Samsung Diskusi dengan Operator Telekomunikasi Soal eSIM

Tingginya tingkat persentase ini berarti bodi yang mengelilingi layar (bezel) sangat tipis. Punggung ponsel juga terlihat bersih dari pemindai sidik jari karena Galaxy Note 10 Plus menyematkan pemindai biometrik di dalam layar.

Punggung  ponsel yang dilapisi kaca memang terkesan mewah. Akan tetapi, material ini membuat punggung ponsel mudah kotor akibat jejak sidik jari.

Samsung diklaim membekali Galaxy Note 10 Plus dengan teknologi layar terbaik yang dimiliki oleh Samsung. Galaxy Note 10 dilengkapi dengan layar Dynamic AMOLED dengan sertifikasi HDR10+ dan Dynamic Tone Mapping.

Sensasi luasnya bentang layar menguntungkan pengguna ketika menonton streaming video, bermain gim, hingga saat meninjau hasil jepretan.

Namun, penempatan tombol power di sebelah kiri terasa sedikit mengganggu bagi pengguna yang biasa menggunakan ponsel dengan tangan kanan.


Sebenarnya pemindahan tombol dimaksudkan untuk memudahkan pengguna ketika memakai pena digital S-Pen yang ada di kanan bawah ponsel. Tombol power lebih mudah diraih dengan tangan kiri ketika tangan kanan sedang menggunakan S-Pen.

Saat kita menjajal berbagai fitur ponsel, tentu tombol ini sangat berguna bagi para pengguna tangan kiri alias kidal. Tentu para orang kidal cenderung memegang ponsel dengan tangan kiri, lokasi tombol mudah untuk diraih.

Akan tetapi, bagi pengguna tangan kanan, tombol cukup berguna ketika sedang berkreasi menggunakan S-Pen. Ketika menggunakan S-Pen dengan tangan kanan, maka tangan kiri akan memegang ponsel.

Dari pengaturan bawaan pabrik, tombol tersebut adalah tombol daya yang berfungsi sebagai pengunci layar.
Lihat juga:Sabotase Serikat Pekerja, Petinggi Samsung Dipenjara 18 Bulan

Tombol bisa diganti lewat pengaturan untuk membuka kamera, memanggil asisten virtual Bixby atau aplikasi lainnnya.

Samsung Galaxy Note 10 menjadi ponsel pertama Samsung yang tak memiliki jack headphone/audio 3,5 mm. Menurut saya hal ini menjadi sebuah kekurangan karena penggunaan USB Type-C sebagai pengganti jack belum lumrah dilakukan di Indonesia.

Pengguna seri Galaxy Note 10 harus mengandalkan port USB Type-C yang juga dipakai buat mengisi daya smartphone.

Kamera

Dari segi fotografi, Galaxy Note 10 dibekali dengan tiga kamera belakang. Sementara Galaxy Note 10 Plus dibekali dengan empat kamera.

Kamera utama berkonfigurasi 16 MP (ultra wide), bidang pandang 123 derajat dan f/2.2. Kamera kedua berkonfigurasi 12MP, bidang pandang 77 derajat, dual apperture f/1.5-2.4 dan OIS, dan kamera Time of Flight yang berguna untuk memberikan efek live focus video. Dengan fitur ini, pengguna bisa menentukan tingkat keburaman latar foto setelah foto selesai diambil.


Pertama-tama kita menjajal performa kamera utama. Saat digunakan untuk memotret kondisi di dalam ruangan, hasil foto dirasakan memuaskan.

Menjajal Samsung Note 10, Hasil foto dalam ruangan (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)

Menjajal Samsung Note 10, Hasil foto dalam ruangan. (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Kamera juga dibekali dengan berbagai filter dan bokeh yang dibekali dengan kecerdasan buatan. Saat menjajal  filter dan bokeh, AI bisa membaca dengan baik mana objek foto dan mana latar belakang.

Sering kali AI kesulitan membaca mana objek foto sehingga membuat objek foto juga terkena filter. Tak jarang objek foto juga ikut terkena filter bokeh ketika kita memotret dengan cepat atau karena banyaknya objek foto dalam satu frame.

Menjajal Samsung Note 10, Hasil filter foto dengan AI Note 10 Plus (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Menjajal Samsung Note 10, Filter AI Note 10 Plus (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Kamera juga dibekali dengan mode malam yang membuat kamera lebih sensitif dengan cahaya sehingga menghasilkan foto dengan kualitas cahaya yang minim.

Hanya saja, kamera membutuhkan waktu kira-kira tiga detik untuk memproses jepretan foto. Sehingga mode malam tak disarankan apabila kita ingin memfoto dengan cepat.

Menjajal Samsung Note 10, Mode malam (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)

Menjajal Samsung Note 10, Mode malam (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Kendati demikian, sesungguhnya hasil foto kamera utama juga tak kalah berkualitas dari mode malam. Foto masih bisa  menghasilkan foto bagus di terang langit senja.

Menjajal Samsung Note 10, Mode malam (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)

Menjajal Samsung Note 10, Hasil foto siang hari (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)

Menjajal Samsung Note 10, Hasil foto siang hari (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Hasil foto selfie kamera 12 MP juga bisa menghasilkan kamera berkualitas. Fitur pendukung kamera depan antara lain selfie, live focus, dan sticker. Tanpa mengaktifkan fitur beauty, kamera tetap bisa memberikan gambar tajam dan cerah.

Menjajal Samsung Note 10, Hasil foto selfie (CNN Indonesia/ Jonathan Patrick)


Samsung Note 10 Plus juga dibekali dengan berbagai fitur video premium. Teknologi video premium, termasuk kemampuan 'zoom in' mikrofon ke sumber suara.

Fitur ini membuat audio bisa lebih fokus ke sumber suara yang diinginkan dan menjauhkan dari kebisingin di sekitar. 'Zoom in' juga bisa memperbesar volume suara ketika sumber suara berjarak jauh saat video direkam.

Saat menjajal fitur ini, kita cukup terkesan karena perekam suara bisa fokus ke sumber suara ketika kita zoom  ke sumber suara.

Selain itu, untuk kebutuhan rekam video Samsung membekali fitur bokeh 'live focus'. Fitur ini membantu pengguna Galaxy Note 10 mengaburkan latar belakang ketika merekam video.

Ketika dijajal, kamera AI kurang rapih ketika membedakan objek dalam video dengan latar belakang. Sehingga kadang objek Video ikut terkena filter.

Ponsel juga dibekali dengan fitur Super Steady terbaru yang diklaim mampu menghilangkan goncangan dan getaran yang membuat hasil video buram.

Fitur ini sangat berguna apabila kita sedang merekam di kondisi yang kurang stabil. Pergerakan kamera terlihat lebih mulus dengan fitur ini. Pergerakan lebih melambat dibandingkan tanpa menggunakan fitur ini.


Fitur S-Pen

Samsung membawa beberapa peningkatan pada seri Galaxy Note 10 terbaru. Salah satu peningkatan paling signifikan berada pada fitur aksesori yang merupakan ciri khas dari seri Galaxy Note, yakni S-Pen.

S-Pen memiliki beberapa fitur, dari berbagai fitur ini yang paling berguna adalah Air Action pena digital itu bisa dipakai meski ujung pena tak menyentuh layar.

Jadi, ketika pena melayang di atas layar, pengguna bisa membuka aplikasi atau melakukan fungsi tertentu hanya dengan mengayunkan S Pen di atas layar bak penyihir yang mengayunkan tongkatnya.

Dengan berbagai gestur, seperti tap, swipe, hingga memutar, S-Pen bisa memudahkan pengguna untuk mengoperasikan kamera, media, hingga aplikasi. Fitur ini memudahkan dan terkesan unik.

Hanya saja patut diakui bahwa beberapa gestur memang cukup menyulitkan. Misalnya saja gestur untuk melakukan zoom, melambaikan S-Pen dengan gerakan memutar searah jarum jam. Terkadang gestur malah membuat kamera pindah ke kamera depan.

Performa & Baterai

Galaxy Note 10 Plus  dibekali dengan cipset Snapdragon 855 untuk pasar Korea Selatan dan AS. Pasar lainnya, termasuk Indonesia, mendapat cipset Exynos 9825 dengan fabrikasi 7nm

Cipset Exynos 9825 dikombinasikan dengan RAM 12 GB dan ROM 256 GB atau RAM 12 GB dan ROM 512 GB. Kapasitas RAM yang disediakan sangat besar. Mengingat masih banyak laptop dengan kapasitas RAM 4GB


kita menjajal gim yang membutuhkan kualitas grafis ringan seperti Langrisser dan Rival Stars. Ponsel bisa melibas kedua gim dengan mudah, tak ada pergerakan patah-patah meskipun pengaturan grafis seluruhnya telah rata kanan.

Saat menjajal gim yang lebih berat seperti Ragnarok atau Chess Rush, tak ada lag yang terasa meskipun seluruh pengaturan telah rata kanan.

Berdasarkan hasil benchmark ponsel dengan menggunakan Antutu, ponsel menghasilkan skor 449639. Performa ponsel kalah dibandingkan pengguna Snapdragon 855, yaitu Asus Zenfone 6 dengan skor 452776.

Ruang penyimpanan bisa diperluas hingga 1 TB dengan microSD. Slot berjenis Hybrid, artinya pengguna harus memilih antara penggunaan 1 MicroSD dan 1 kartu SIM atau 2 kartu SIM.

Baterai Galaxy Note 10 Plus berkapasitas 4.300 mAh didukung fitur pengisi daya cepat 45 W. Pengisian daya diklaim hanya membutuhkan 65 menit hingga baterai terisi penuh dari nol persen. Namun, saat ini rekor pengisian cepat masih dipegang Oppo dengan Reno Ace yang punya pengisi 65 W. Sementara di Indonesia, rekor pengisi daya tercepat dipegang Oppo R17 Pro dengan 50 W.


Saat diisi dalam keadaan ponsel tak digunakan, ponsel memang terisi penuh dalam waktu 70 menit. Dalam 10 menit pertama saja, ponsel telah terisi 20  persen.

Galaxy Note 10 Plus telah dibekali juga dengan charger 45 Watt yang tidak dijual terpisah. Beberapa ponsel seperti ROG Phone 2 meskipun telah mendukung fast charging, charger 45 Watt tetap dijual terpisah dengan perangkat.

Kesimpulan

Bagi pengguna yang berkecimpung di industri kreatif, tentu Galaxy Note 10 Plus bisa menjadi pilihan. Anda bisa menuliskan seluruh ide-ide Anda melalui coretan S-Pen di layar.

Saat Anda menarik S-Pen, otomatis layar langsung bisa digunakan sebagai papan tulis. Ponsel juga berguna bagi pengguna yang berprofesi sebagai pembuat konten.

Segala keunggulan premium di kamera membuat Anda bisa membuat foto atau video dengan gambar berkualitas 4K. Proses pengeditan video juga bisa dilakukan langsung di ponsel mengingat performa ponsel yang cukup gahar.

Kelebihan
- Desain ponsel keren dengan Gorilla Glass dan desain Infinity-O
-  Fitur kamera premium
- Kehadiran tongkat 'Harry Potter'  S-Pen
- Luas bentang layar memuaskan.

Kekurangan
- Jack 3,5 mm absen
- Punggung ponsel mudah kotor
- Terlalu besar ketika dimasukan ke kantung celana

Posting Komentar

0 Komentar