Ticker

6/recent/ticker-posts

4 Aplikasi Alternatif Selain Zoom Untuk Video Call

Aplikasi video call Zoom disebut diam-diam memberikan data kepada Facebook tanpa diketahui oleh penggunanya. Praktik ini menyebabkan kemungkinan terjadi praktik pelanggaran data pribadi para pengguna Zoom.

Zoom tidak secara spesifik memasukkan praktik tersebut dalam kebijakan privasinya saat pertama kali pengguna mengunggah dan meng-install-nya. Meski demikian, ada sejumlah aplikasi video call yang bisa menjadi alternatif bagi orang yang khawatir privasi mereka terancam dengan praktik transfer data Zoom ke Facebook. Tiga aplikasi alternatif, yakni Google Duo, Houseparty, Signal, dan Jitsi.

1. Google Duo

Ini adalah salah satu aplikasi khusus video call besutan Google. Padahal sebelumnya, Google sudah memiliki aplikasi chat Google Hangouts. Aplikasi video call ini juga bisa digunakan untuk melakukan video call hingga 12 orang. Berikut cara pakai, kelebihan, dan kekurangannya.

Cara pakai: 

1. Di ponsel Android, buka aplikasi Duo.
2. Di layar, geser ke atas.
3. Tap Buat grup.
4. Pilih kontak Anda.
5. Ketuk Video call
6. Opsional: Setelah panggilan berakhir, Anda dapat memberi nama grup. Masukkan nama dan tap Simpan. Semua orang di grup akan melihat nama ini.

Kelebihan:

- antar muka sederhana
- Bisa dipakai diberbagai perangkat, Android, iOS, dan berbasis web.
- bisa dipakai dengan akun Google yang sudah dimiliki

Kekurangan:

- Hanya bisa digunakan hingga 12 orang, lebih sedikit dari beberapa aplikasi konferensi video call lain seperti Skype (50 peserta) dan Zoom (100 peserta).

2. Houseparty

Houseparty merupakan aplikasi obrolan video hingga bermain game hingga kuis saat berbincang ketika tidak bisa bersosialisasi di luar rumah. Aplikasi yang muncul pada tahun 2016 itu kini diakuisisi oleh Fortnite, Epic Games pada tahun 2019.

Cara Pakai:

- Geser ke atas saat membuka kontak.
- Pilih salah satu teman pada kontak untuk memulai obrolan lalu geser ke kanan.
- Jika ingin mengobrol dengan banyak teman, pilih grup yang ada lalu geser ke kanan.

Kelebihan:

- Bisa bermain game seperti Heads Up, Trivia, hingga Quick Draw saat mengobrol.
- Saat membuka aplikasi, pengguna akan dapat melihat pengguna lain yang online dan siap mengobrol. Pengguna lain juga mendapat notifikasi ketika kita online.
- Dapat mengirim 'facemails', fitur pesan video yang akan diputar ketika pengguna lain membuka aplikasi.
- Lebih mudah mendapatkan teman karena bisa tersinkronisasi dengan teman yang ada di Facebook dan Snapchat.
- Bisa mengganti kamera depan atau belakang lawan bicara.
- Bisa digunakan di ponsel atau PC.

Kekurangan:
- Hanya terbatas untuk 8 pengguna. Sehingga kurang mendukung untuk forum yang besar.

3. Jitsi Meet

Jitsi merupakan aplikasi video konferensi instan yang bisa digunakan tanpa membuat akun terlebih dahulu.

Cara pakai:
- Buat URL konferensi dengan orang lain untuk memulai melalui website Jitsi.
- Bagikan URL yang telah dibuat kepada orang yang hedan diundang rapat.

Kelebihan:
- Tidak ada batasan buatan pada jumlah pengguna atau peserta konferensi. Daya server dan bandwidth adalah satu-satunya faktor pembatas.
- Tidak perlu akun.
- Kontrol akses ke konferensi dengan kata sandi dan dienkripsi secara default.

Kekurangan:
- Tidak memiliki notifikasi rapat.

4. Signal Messenger

Signal adalah aplikasi percakapan yang diklaim paling aman untuk digunakan.

Cara pakai:
- Buka dan pilih kontak mana saja yang hendak dihubungi.
- Tekan logo kamera untuk memulai obrolan video.

Kelebihan:
- Sangat aman karena terdapat enkripsi ujung ke ujung yang canggih di setiap pesan atau panggilan.
- Tidak ada iklan.

Kekurangan:
- Hanya bisa melakukan obrolan video pada satu orang sehingga tidak cocok untuk konferensi atau rapat yang diikuti banyak orang.

Posting Komentar

0 Komentar