Baru-baru ini, begitu banyak orang di media sosial yang menawarkan jasa menjahit masker dan membagikan gratis untuk masyarakat. Jadi, apakah masker pelindung wajah dari kain itu efektif dan jika demikian, kapan Anda harus memakainya? Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari berbagai sumber:
Masker Bedah
Masker bedah adalah jenis masker wajah sekali pakai yang longgar yang menutupi hidung, mulut, dan dagu Anda. Biasanya digunakan untuk melindungi pemakainya dari semprotan, percikan, dan tetesan partikel besar. Selain itu untuk mencegah penyebaran sekresi pernapasan yang berpotensi menular dari pemakainya ke orang lain.
Ikatan elastis atau ikatan lurus yang panjang membantu memegang masker bedah pada tempatnya saat Sahabat memakainya. Ini bisa dilingkarkan di belakang telinga Anda atau diikat di belakang kepala Sahabat .
Masker N95
Sebuah respirator N95 adalah masker wajah yang lebih pas.Selain percikan, semprotan, dan tetesan besar, respirator ini juga dapat menyaring 95 persen partikel yang sangat kecil, di antaranya termasuk virus dan bakteri.
Masker tersebut harus benar-benar diuji sebelum digunakan untuk memastikan bahwa segel yang tepat telah terbentuk. Jika masker tidak menutup secara efektif ke wajah, Sahabat tidak akan menerima perlindungan yang sesuai.
Setelah diuji dengan baik, pengguna respirator N95 harus terus melakukan pemeriksaan segel setiap kali mereka menggunakannya. Penting dicatat, segel ketat tidak dapat dicapai dalam beberapa kelompok pengguna. Ini termasuk anak-anak dan orang-orang dengan rambut wajah.
Masker Kain
Menanggapi kebutuhan mendesak akan masker wajah, banyak orang mulai membuat sendiri dari berbagai bahan, seperti syal dan sarung bantal antimikroba. Meskipun hal ini mungkin menawarkan beberapa tingkat perlindungan, masker kain memberikan perlindungan yang jauh lebih sedikit daripada masker bedah atau respirator.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, dalam kondisi di mana masker wajah tidak tersedia, masker wajah buatan sendiri dapat digunakan sebagai pilihan terakhir. Ketika mempertimbangkan pilihan ini, praktisi kesehatan harus berhati-hati. Lebih baik menggunakannya dalam kombinasi dengan pelindung wajah yang menutupi seluruh bagian depan dan samping wajah dan meluas ke dagu atau di bawah. Dilansir dari Washington Post Thomas Inglesby, Direktur Johns Hopkins Center for Health Security, mengatakan harus mendesak orang untuk menggunakan masker nonmedis atau penutup wajah.
0 Komentar