Melansir ZDNet, upaya pelumpuhan ini terjadi setelah Microsoft dan mitra-mitra industri mereka memecahkan domain dari malware ini, yakni Necurs DGA. Domain botnet ini punya komponen yang dapat menghasilkan domain acak yang akan diinfeksi. Tim hukum Microsoft pun dapat turun tangan dan dapat mengakuisisi domain miilik Necurs tersebut yang dihosting di Amerika Serikat.
Upaya Koordinasi di 35 Negara
Microsoft menyebut bahwa pihaknya bekerja sama dengan deretan perusahaan keamanan siber, penyedia layanan internet, domain registry, CERT Pemerintah, serta penegak hukum di 35 negara untuk melakukan pelumpuhan ini.
Tercatat bahwa ini adalah pelumpuhan terkoordinasi terbesar yang pernah terjadi di dunia. Upaya terakhir dari Microsoft adalah bekerjasama dengan penyedia layanan internet dan pemerintah untuk memberi tahu pengguna yang telah terinfeksi, sehingga mereka bisa menghapus malware dari komputer mereka.
Malware Terbesar yang Pernah Ada
Necurs sendiri merupakan botnet yang muncul pada 2012 silam, dan masih jadi yang terbesar hingga saat ini. Modul spam Necurs berjalan di komputer pengguna untuk mengirim email spam dalam jumlah besar tiap hari.
Dalam penyelidikannya, Microsoft menyebut bahwa satu komputer yang terinfeksi malware ini bisa mengirimkan 3,8 juta email ke lebih dari 40,6 juta korban. Dalam email tersebut terdapat lampiran malware, sampai konten penipuan soal saham. Necurs diduga dan diyakini dikembangkan oleh Dridex, pencipta trojan khusus perbankan yang pernah dituntut oleh otoritas di AS.
0 Komentar