Ticker

6/recent/ticker-posts

6 Aktifitas Seru Yang Dapat Kamu Lakukan Saat Berwisata Di Takayama Jepang

Takayama adalah sebuah kota di Jepang yang terletak di Prefektur Gifu. Kota ini semakin dikenal turis mancanegara karena menjadi akses utama untuk mengunjungi Shirakawa-go yang sudah terdaftar dalam Warisan Dunia UNESCO.

Kota Takayama tak pantas dilewatkan begitu saja karena selain indah, banyak hal menarik yang dapat dilakukan ketika kamu singgah di sana. Ini dia beberapa hal yang wajib kamu lakukan saat mengunjungi Takayama.

1. Main ke pasar pagi Takayama

Takayama memiliki 2 pasar pagi yang ramai dikunjungi, yakni Miyagawa Morning Market dan Jinya-Mae Morning Market yang beroperasi setiap harinya dari pukul 7 pagi hingga 12 siang. Yang membuat pasar pagi ini menyenangkan untuk dikunjungi adalah produk karya seni yang ditawarkan bervariatif serta tertata rapi di lingkungan yang bersih. Karya seni yang menarik antara lain pahatan patung dan aksesoris terbuat dari cedar wood, boneka sarubobo, maskot bayi kera di regional Hida, dan jasa penulisan nama dengan aksara Jepang.

Jajanan seru yang jangan kamu lewatkan adalah takoyaki, chestnut sangrai, manisan wijen hingga teh kacang hitam (roasted black bean tea) dan sake. Asyiknya, mayoritas dari aneka penganan ini ada testernya, lho!

2. Berkreasi membuat boneka sarubobo

Sarubobo, sang maskot bayi kera kebanggaan Takayama ini tak hanya dapat dilihat dan dibeli sebagai cendera mata, tapi kamu juga dapat membuatnya sendiri. Bagi yang suka kerajinan tangan, mendatangi workshop pembuatan boneka sarubobo pastilah kegiatan yang tak ingin kamu lewatkan.

Membuat boneka ini tidaklah sulit karena sebetulnya kamu tak menjahit dan membentuk semuanya dari nol. Melainkan, kamu akan difasilitasi beberapa kain perca yang disusun menjadi baju dan topi sarubobo, kemudian staf di lokasi akan menjelaskan kamu langkah-langkah selanjutnya. Tentunya setelah jadi, kamu dapat membawa pulang boneka sarubobo karyamu. Berpartisipasi dalam workshop ini dikenakan 1500 Yen per orang atau sekitar Rp195.000.

3. Mencicipi lezatnya hida beef

Hida Beef adalah daging sapi asli dari Prefektur Gifu yang berkualitas tinggi karena pola marbling yang baik sehingga rasa manis, aroma, dan keempukannya terjaga. Hasil olahan daging ini menghasilkan variasi kuliner yang menggoyang lidah, antara lain Hida Beef Sushi, Hida Beef Bun (bapau daging), Hida Beef Burger, Hoba Miso Beefsteak, Stewed Hida Beef, dan Hida Beef Croquette.

Harga rata-rata yang ditawarkan mulai dari 500 Yen atau Rp65.000. Sedangkan harga rata-rata rice set dengan Hida Beef sekitar 2000 Yen atau Rp260.000.

4. Mengunjungi Hida Folk Village yang asri

Mengunjungi Hida Folk Village pasti teringat dengan desa Shirakawa-go yang legendaris. Memang, karena 30 rumah adat gassho-zukuri yang berada di museum ini adalah hasil pindahan dari dekat Shirakawa-go karena kondisinya yang rapuh termakan usia.

Museum bernuansa pedesaan yang asri ini memamerkan berbagai alat penunjang hidup sehari-hari penduduk setempat seperti alat transportasi, pakaian adat, irori (alat pemanas ruangan dan makanan), hingga toilet kayu yang sangat sederhana.

Di samping itu, kamu dapat berfoto dengan pakaian petani khas Takayama secara gratis, memberi makan hewan liar dengan biskuit khusus seharga 50 Yen atau Rp6.500 per pak, atau menyaksikan pengerjaan seni pahat kayu dengan 1 pisau yang disebut ichii ittobori.

5. Menelusuri keindahan kota tua Takayama

Bangunan dan rumah antik yang dibangun sejak zaman Edo (1600-1868) di sepanjang jalan mempercantik kota tua Takayama. Kini para bangunan bersejarah ini disulap menjadi kafe, restoran, tempat penyulingan sake, pusat kerajinan lokal, toko cendera mata, dan beberapa rumah tua yang dulu dimiliki saudagar kaya sudah menjadi museum yang bisa kamu kunjungi.
Selain berjalan kaki, kamu dapat mengelilingi kota tua dengan naik becak khas Jepang. Harganya sih lumayan menguras kocek kamu, dimulai dari 4000 Yen atau Rp158.000. Tetapi dijamin menjadi kenangan yang tak terlupakan dan tentunya jangan lupa berfoto di atas becak yang pasti keren untuk diunggah di media sosial. Bila beruntung, kamu bisa foto bareng dengan penarik becak wanita.

6. Menyaksikan megahnya Festival Takayama

Festival Takayama yang diadakan setahun 2 kali sejak abad akhir abad 16 dan 17 adalah perayaan terbesar yang menyedot perhatian wisatawan. Festival musim semi (14-15 April) diadakan untuk kuil Hie Jinja, sedangkan festival musim gugur (9-10 Oktober) diadakan untuk kuil Sakurayama Hachimangu.

Festival ini dimulai dari pukul 9.30 pagi hingga malam pukul 9, dan umumnya sangat meriah dengan arak-arakan yang membawa kuil pemujaan portable dengan tandu, persembahan orkestra khas Jepang, atau ohayashi, musik klasik Jepang atau garaku, serta shishimai atau barongsai.

Nah, sudah saatnya Takayama dimasukkan dalam bucket list kamu untuk liburan nanti setelah pandemi usai! Semoga list di atas bisa memandumu yang akan mengunjungi Takayama.

Posting Komentar

0 Komentar