Jenis baterai yang terdapat dalam ponsel juga dapat berpengaruh pada kualitasnya. Kualitas tersebut pada nantinya juga akan berpengaruh pada cara kerja ponsel. Sedari awal ponsel muncul di pasaran hingga kini, terdapat beberapa jenis baterai yang kerapkali digunakan sebagai sumber pembangkit ponsel itu sendiri.
Jenis baterai ponsel terbagai berdasarkan komponen pembentuk serta tipenya, kini dua tipe baterai ponsel yang kerap digunakan adalah Removable dan Non-Removable. Sedangkan jika berdasarkan komponen pembentuk, jenis baterai terbagi menjadi 4 yakni, Li-Ion, NiCd, Li-Po, NiMH. Berikut adalah ulasan lengkap jenis baterai pada ponsel yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
Removable
Jenis baterai pada ponsel yang pertama adalah jenis removable, di mana baterai ini dapat dilepas dan dikeluarkan dari ponsel yang Anda miliki. Umumnya, baterai ini dikeluarkan dari ponsel dengan cara membuka bagian casing belakangnya terlebih dahulu, jenis baterai ini juga mudah dilepas sendiri oleh sang pemiliki ponsel.
Jika Anda mendapati ponsel dalam kondisi basah, dapat segera melepas baterai agar mencegah terjadinya kerusakan. Menariknya, Anda juga mengganti baterai jenis ini dengan baterai cadangan jika sebelumnya tidak sempat mengisi daya.
Non-Removable
Selanjutnya ada baterai jenis non-removable, merupakan jenis baterai pada ponsel yang tidak dapat dilepas dengan sembarangan. Jadi, untuk melepaskan baterai jenis ini dari dalam ponsel dibutuhkan alat serta keterampilan yang khusus, saat mendapati kondisi baterai ini rusak maka sangat disarankan untuk membawanya ke tempat reparasi servis ponsel terdekat.
Bentuknya yang ramping dan praktis merupakan salah satu kelebihan dari baterai ini, bahkan jenis ini banyak digunakan pada ponsel dengan seri keluaran terbaru masa kini. Kelebihan lainnya yang dimiliki jenis baterai ini adalah jika suatu saat ponsel Anda hilang atau dicuri. Anda tetap dapat melacak ponsel pintar Anda lantaran daya yang belum terputus sepenuhnya untuk mencegah ponsel mentransmisikan lokasinya.
Li-Ion (Lithium-ion)
Pada ponsel pintar, baterai lithium menjadi standar yang baik lantaran ringan dan dapat memeberikan masa pakai yang baik. Memiliki bentuk yang ringan dan ramping membuat baterai ini banyak digunakan pada ponsel pintar, baterai Li-Ion juga menyediakan sumber daya kepadatan energi yang ringan dan tinggi untuk berbagai perangkat.
Baterai ini mampu membuat sebagian dayanya bertahan selama berbulan-bulan setelah penyimpanan. Akan tetapi baterai lithium ini bisa menjadi terlalu panas bahkan meledak karena terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
NiCd
Baterai NiCd atau NiCad (nikel-kadmium) merupakan jenis baterai yang dapat diisi dengan nikel oksida hidroksida serta kadmium logam sebagai elektroda. Biasanya, jenis baterai ini digunakan pada versi ponsel yang lebih lama dan sudah tak lagi digunakan dalam ponsel keluaran masa kini.
Baterai nikel-kadmium ini memiliki efek memori yang dapat menghasilkan pengurangan kapasitas baterai. Jika tidak diisi ulang maka hasilnya kualitas baterai ini akan berkurang, baterai ini harus diisi ulang ketika kondisinya benar-benar kosong, selain itu komponen baterai ini terdiri dari bahan beracun yang membahayakan kesehatan tubuh Anda.
Li-Po
Baterai ini memiliki kemiripan dengan jenis baterai Li-ion sehingga membuat keberadaannya menjadi umum. Akan tetapi baterai ini lebih fleksibel dan dapat digunakan pada perangkat-perangkat dengan ukuran yang lebih kecil. Lithium Polymer ini memiliki kepadatan energi yang lebih banyak lebih ringan.
Baterai jenis ini juga tak mengalami efek memori serta menawarkan masa pakai baterai 40 persen lebih banyak dari baterai yang lain. Saat ini, baterai Li-Po merupakan baterai paling canggih yang tersedia dan sudah digunakan oleh beberapa vendor. Terbuat bukan dari bahan logam melainkan plastik, membuatnya dapat digunakan pada ponsel pintar jenis apa saja, akan tetapi harga dari baterai ini memang lebih mahal dari Li-ion dan mudah terbakar.
NiMH
Nickel Metal Hydride atau NiMH merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang dan sudah tak lagi digunakan dalam ponsel keluaran masa kini. Baterai NiMH memiliki kapasitas dua hingga tingga kali kapasitas NiCd meski memiliki ukaran yang setara, istimewanya kepadatan energinya mampu mendekati baterai lithium-ion.
Baterai ini memang merupakan versi upgrade dari NiCd, walaupun memiliki efek memori namun baterai ini kapasitasnya jauh lebih besar dibandingkan NiCd, yang menjadikan istimewa bahan yang digunakan untuk memproduksi baterai ini tidak beracun dan tak berbahaya bagi alam sekitar. Namun masalah baterai ini yakni bahwa tegangan turun setelah beberapa pengisian daya dapat menyebabkan mereka meledak pada waktu-waktu tertentu, hal tersebut membuat baterai tersebut ditinggalkan dan tak digunakan lagi.
0 Komentar