Penyimpanan Energi
Asupan kopi dapat membantu menyiapkan cadangan energi untuk latihan. Penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa asam caffeic meningkatkan transportasi glukosa dalam tubuh dan pengisian glikogen (simpanan otot).
Ini berarti bahwa konsumsi kopi dapat menghasilkan penyimpanan energi yang lebih baik, sehingga memungkinkan tubuh menghadapi intensitas yang lebih besar dan/atau durasi aktivitas yang lebih lama, terang Kelly.
Kafein juga mengurangi kelelahan ketika berolahraga, sehingga memungkinkan kita berolahraga dengan intensitas yang lebih tinggi. Efek kafein juga mengurangi rasa sakit yang dirasakan selama pemulihan usai olahraga, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Maret 2007 dalam Journal of Pain.
Zat Besi dan Kalsium
Ada juga senyawa nitrat yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan performa olahraga. Sayuran mengandung nitrat, seperti bayam, kol, kubis, brokoli, wortel. Agar lebih efektif, asupan dari nitrat dapat dikonsumsi 2 sampai 3 jam sebelum olahraga.
Rendy melanjutkan, selain kafein, ada juga zat besi yang dapat meningkatkan performa olahraga. Makanan yang mengandung zat besi di antaranya, daging merah dan ikan. Zat besi ini berfungsi memperlancar aliran oksigen dalam darah.
Dosis kebutuhan zat besi 100 mg/hari. Untuk konsumsi makanan mengandung zat besi ini bisa 3 sampai 6 kali seminggu, lanjutnya. Sebelum olahraga, penting juga untuk mengonsumsi kalsium. Kalsium biasa terdapat pada susu, keju, yogurt, dan ikan salmon. Kalsium untuk meningkatkan kontraksi otot selama olahraga dan ketahanan tulang. Dosis yang diperlukan 1.000 IU (International units) per hari. Konsumsi asupan kalsium bisa 60 menit sebelum olahraga, tambah Rendy.
0 Komentar