Keunikan dari motor listrik ini juga nampak pada penerapan suspensi belakang. Peredam kejutnya itu justru terpasang di sebelah kanan. Otomatis, di sisi itu pula swingarm tunggalnya bersarang. Alasan pokoknya tentu lantaran ada baterai di sebelah kanan. Pemandangan yang tak biasa karena skutik elektrik kebanyakan menaruh sumber dayanya itu di area bagasi atau dek.
Kemampuan
Hal ini justru memberi keuntungan bagi Seat MO. Dengan konstruksi demikian, MO eScooter 125 tetap mampu mengakomodasi barang bawaan secara optimal. Ruang penyimpan di bawah jok itu dapat menampung dua helm sekaligus. Tak cuma itu, di dalam bagasinya juga terdapat dua unit USB port untuk mengisi daya ulang smartphone. Lantaran tidak memenuhi bagian dek, Seat MO tetap bisa menyajikan pijakan kaki yang rendah untuk pengendara.
Bagaimana dengan kemampuannya? Kode '125' pada skutik ini sejatinya bukanlah penggambaran dari kapasitas mesin, melainkan identitas jarak tempuh. Seat Mo mengklaim eScooter 125 sanggup diajak berjalan sejauh 125 km dalam kondisi baterai penuh. Baterai Lithium-ion 5,6 kWh menjadi sumber daya utama. Yang kemudian disalurkan melalui motor listrik ke roda belakang dengan daya puncak mencapai 12 Tk. Di atas kertas catatannya sedikit unggul dari Yamaha Lexi (11,7 Tk).
Lain halnya dengan torehan momen puntir. Seat MO eScooter diklaim memiliki torsi maksimal hingga 240 Nm. Seperti dikatakan pihak pabrikan juga, akselerasi 0-50 km/jam saja dijangkaunya dalam 3,9 detik saja. Perbekalannya tadi pun bisa menorehkan kecepatan maksimal 95 km/jam. Kendati begitu, si pemilik tetap bisa mengatur output-nya dengan memanfaatkan tiga mode berkendara: City, Sport dan Eco. Segala penyajian itu dapat dilihat langsung melalui panel meter digital.
Bisa Mundur
Termasuk mengetahui informasi berupa data kecepatan, kapasitas baterai, jam hingga suhu dari baterai itu sendiri. Juga kemudahan tambahan lain yakni gigi mundur (reverve gear). Terkesan mubazir karena skutik ini sejatinya punya tubuh kompak. Namun bisa menjadi nilai tambah karena kita tahu sepeda motor listrik punya bobot cukup berat bukan?
Pun mengenai pengisian ulang daya baterai. Skutik Seat MO menggunakan baterai swapable yang bisa dicopot-pasang dengan mudah. Namun, tersedia pula soket pengisian pada motor jika pemilik ingin melakukan charger ulang secara langsung. Terakhir, pengguna juga dapat mengetahui posisi motor terparkir melalui aplikasi dari gawai. Sayangnya belum dijelaskan kapan skutik listrik ini dijual massal. Disebutkan oleh Motociclismo, langkah awal mereka justru dimulai lebih dulu lewat program penyewaan yang terfokus di Barcelona, mulai Juli nanti.
0 Komentar