Ticker

6/recent/ticker-posts

Spesifikasi dan Fitur Unggulan Skuter Listrik Mo eScooter 125

Merek Seat sangat identik dengan kendaraan roda empat. Namun, kini Seat membentuk brand bernama Seat MO dan akan menjual motor listrik dalam waktu dekat. Adalah MO eScooter 125 yang digadang mampu mengakomodasi kebutuhan para komuter nantinya. Ditampilkan dalam sosok skutik, sebagai penegas sebuah transportasi nan praktis. Dari penampakan yang tersebar, sekilas mirip Yamaha Lexi. Hanya Seat menyajikan sektor penerangan utamanya dengan model proyektor dengan padu padan DRL LED. Lantas dibuat unik karena terbungkus oleh cover bulat.
Mo eScooter 125
Sementara pada buritan, Seat MO eScooter 125 justru punya desain sporty. Ditandai oleh sepatbor dengan bentukan garis tegas dan menjorok ke luar. Karakter tadi lantas diperkuat dengan terapan behel model terpisah untuk pegangan penumpang. Sedangkan lampu belakang, sengaja dibuat minimalis serta terintegrasi lampu sein.

Keunikan dari motor listrik ini juga nampak pada penerapan suspensi belakang. Peredam kejutnya itu justru terpasang di sebelah kanan. Otomatis, di sisi itu pula swingarm tunggalnya bersarang. Alasan pokoknya tentu lantaran ada baterai di sebelah kanan. Pemandangan yang tak biasa karena skutik elektrik kebanyakan menaruh sumber dayanya itu di area bagasi atau dek.

Kemampuan

Hal ini justru memberi keuntungan bagi Seat MO. Dengan konstruksi demikian, MO eScooter 125 tetap mampu mengakomodasi barang bawaan secara optimal. Ruang penyimpan di bawah jok itu dapat menampung dua helm sekaligus. Tak cuma itu, di dalam bagasinya juga terdapat dua unit USB port untuk mengisi daya ulang smartphone. Lantaran tidak memenuhi bagian dek, Seat MO tetap bisa menyajikan pijakan kaki yang rendah untuk pengendara.

Bagaimana dengan kemampuannya? Kode '125' pada skutik ini sejatinya bukanlah penggambaran dari kapasitas mesin, melainkan identitas jarak tempuh. Seat Mo mengklaim eScooter 125 sanggup diajak berjalan sejauh 125 km dalam kondisi baterai penuh. Baterai Lithium-ion 5,6 kWh menjadi sumber daya utama. Yang kemudian disalurkan melalui motor listrik ke roda belakang dengan daya puncak mencapai 12 Tk. Di atas kertas catatannya sedikit unggul dari Yamaha Lexi (11,7 Tk).

Lain halnya dengan torehan momen puntir. Seat MO eScooter diklaim memiliki torsi maksimal hingga 240 Nm. Seperti dikatakan pihak pabrikan juga, akselerasi 0-50 km/jam saja dijangkaunya dalam 3,9 detik saja. Perbekalannya tadi pun bisa menorehkan kecepatan maksimal 95 km/jam. Kendati begitu, si pemilik tetap bisa mengatur output-nya dengan memanfaatkan tiga mode berkendara: City, Sport dan Eco. Segala penyajian itu dapat dilihat langsung melalui panel meter digital.

Bisa Mundur

Termasuk mengetahui informasi berupa data kecepatan, kapasitas baterai, jam hingga suhu dari baterai itu sendiri. Juga kemudahan tambahan lain yakni gigi mundur (reverve gear). Terkesan mubazir karena skutik ini sejatinya punya tubuh kompak. Namun bisa menjadi nilai tambah karena kita tahu sepeda motor listrik punya bobot cukup berat bukan?

Pun mengenai pengisian ulang daya baterai. Skutik Seat MO menggunakan baterai swapable yang bisa dicopot-pasang dengan mudah. Namun, tersedia pula soket pengisian pada motor jika pemilik ingin melakukan charger ulang secara langsung. Terakhir, pengguna juga dapat mengetahui posisi motor terparkir melalui aplikasi dari gawai. Sayangnya belum dijelaskan kapan skutik listrik ini dijual massal. Disebutkan oleh Motociclismo, langkah awal mereka justru dimulai lebih dulu lewat program penyewaan yang terfokus di Barcelona, mulai Juli nanti.

Posting Komentar

0 Komentar