Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Singkat Facelift Mitsubishi Xpander 2020 Beserta Harganya

Tahun ini Mitsubishi Indonesia menyegarkan raja MPV-nya, Xpander. Diberi beberapa sentuhan baru yang cukup menyegarkan, mengingat usianya memasuki 3 tahun. Fiturnya juga ditambah, guna memperkuat daya saing. Berikut detail masing-masing varian Mitsubishi Xpander setelah facelift.

Ultimate

Varian tertinggi yang kini harganya Rp 272,1 juta (OTR Jakarta), cuma punya opsi transmisi otomatis. Dan satu-satunya juga berteknologi cruise control. Wajahnya tetap mengusung konsep Dynamic Shield. Tapi palang grille tak lagi lurus, ada lengkungan di kedua ujung dengan logo sebagai poros pusat. Varian ini sudah mengimplementasikan penerangan LED, bukan bohlam biasa. Artinya pencahayaan putih khas lampu hemat daya. Bergeser ke atas, antena konvensional digantikan gaya sirip hiu.

Kemudian menilik buritan, terpasang rear window defogger, sebagai pencegah embun di kaca. Berpadu lampu kombinasi LED yang tak diubah. Sementara di sisi, pelek two-tone motif baru 16-inci mengubah tampilan kaki dan masih dibungkus ban 205/55. Ultimate pun disuguhkan dalam enam kelir: Deep Bronze Metallic, Red Metallic, Jet Black Mica, Graphite Gray Metallic, Sterling Silver Metallic dan Quartz White Pearl.

Ultimate menyajikan nuansa elegan pada kabinnya. Corak baru Beige Pattern di jok menampilkan kesan itu. Makin atraktif karena turut diberikan New Accent Instrument Panel dan Door Trim Wood Panel. Mitsubishi pun melengkapinya dengan berbagai fitur, terutama hiburan berupa head unit 2DIN layar sentuh. Ukurannya 7 inci yang dapat dikoneksikan smartphone. Kontrol bisa dilakukan lewat audio switch di kemudi. Kemudahan pengemudi dioptimalkan lewat berbagai fitur. Menyalakan atau mematikan mobil misal, sudah memanfaatkan Keyless Operation System yang mengeliminasi anak kunci.

Berkapasitas hingga 7 penumpang, Xpander dilengkapi jok yang punya fleksibilitas diatur sesuai kebutuhan. Tujuannya memaksimalkan bagasi. Sandaran baris kedua dan ketiga bisa dilipat hingga rata lantai, serta tanpa jeda. Berbagai barang baik bentuk maupun ukuran bisa dimasukkan ke dalam kabin.

Jantung mekanis tak dioprek. Konfigurasinya sudah berstandar Euro4. Daya dorong yang dihasilkan cukup bertenaga, output tertinggi 105 PS dengan torsi 141 Nm. Seluruh daya disalurkan ke roda depan, melalui transmisi otomatis 4-speed. Keseruan berkendara ditopang berbagai perangkat keselamatan dan keamanan. Pengereman dimaksimalkan adanya Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist). Sementara pengendalian dipastikan tetap stabil berkat adanya Active Stability Control (ASC) dan Traction Control (TC). Melibas jalan menanjak tak perlu khawatir, karena ada Hill Start Assist (HSA). Keamanan ketika berhenti mendadak disokong Emergency Stop Signal (ESS), yang menyalakan hazard secara otomatis. Terakhir saat parkir, pengemudi dibantu kamera belakang dan parking sensor tertanam di buritan.

Disodorkan dalam dua tipe transmisi, varian Sport AT dihargai Rp 268,4 juta dan MT Rp 258,4 juta. Pada dasarnya ia mempunyai kelengkapan sama dengan Ultimate, walau ada beberapa perbedaan. Tampilan luar minus kromium di spion dan bingkai jendela. Fitur Cruise Control pun tak ada. Kemudian tampilan dalamnya bernuansa hitam yang dipadukan aksen perak di beberapa area. Yang terbaru, Hands Free Steering sudah terpasang, sama seperti Ultimate. Sehingga pengaturan head unit dapat dengan mudah dilakukan lewat jari.

Exceed

Posisi ketiga dari atas ada varian Exceed. Banderolnya Rp 251,2 juta untuk AT dan Rp 240,8 juta bagi MT. Kelengkapan tampilan luarnya sama dengan Ultimate dan Sport. Tapi pilihan warnanya hanya ada tiga, minus Graphite Gray Metallic, Red Metallic dan Deep Bronze Metallic. Interior dan fitur juga banyak berbeda. Walau desainnya mirip Ultimate, tapi ada beberapa fitur dihilangkan. Layar head unit bukan 7 inci dan tak punya konektivitas smartphone. Fitur pendukung pengendalian seperti ASC, TC, HSA, BA tak tersedia. Begitu pula kamera belakang. Namun, ia masih dibantu sensor parkir. Kemudahan akses juga terbatas, karena masih mengandalkan kunci konvensional.

GLS

Opsi keempat yang lebih murah adalah GLS. Punya dua tipe transmisi, AT dipatok Rp 243,3 juta dan MT Rp 232,3 juta. Jika memilihnya, Anda harus siap sedia kehilangan banyak fitur dan kemewahan. Tampilannya tetap mendapat ubahan. Tapi lampu penerangan masih disematkan model halogen. Di atap bukan dihiasi antena sirip hiu, melainkan pole biasa. Kemudian peleknya berukuran 15-inci dan dibungkus ban 185/65. Sementara opsi warna bodi sama seperti Exceed.

Masuk ke kabin pakai cara yang sama dengan Exceed. Balutan pelapis kain bakal menyambut Anda. Pada sisi pengemudi, kemudinya tak diselipkan pengontrol audio. Soalnya, head unit yang dipakai sama seperti Exceed. Bagaimana dengan perangkat pembantu pengendalian dan keselamatan. Sayangnya, ia tak memiliki itu semua, bahkan sensor parkir sekalipun.

GLX

Cuma punya satu tipe, GLX bertransmisi manual dibanderol Rp 215,8 juta. Paling murah. Ia bisa jadi pilihan bagi Anda yang hanya membutuhkan kendaraan untuk mengantar dari titik A ke B, tanpa mempedulikan fitur-fitur pendukung. Bodinya diberi dua pilihan warna Jet Black Mica dan Quartz White Pearl. Pembeda lainnya, fog lamp yang nihil, dan pelek kaleng 15-inci. Sisanya sama seperti GLS. Perangkat keamanan hanya disediakan immobilizer tanpa alarm. Tapi jangan khawatir, dual SRS airbag tetap ada, sama seperti varian-varian di atas.

Posting Komentar

0 Komentar